Friday, January 11, 2013


KONSEP TAZKIAH AL-NAFS (SIFAT MAHMUDAH)

QANA’AH

Pengertian

*  Secara lughawi (bahasa) qana’ah bererti rela atau suka menerima apa saja yang diberikan.

*    Menurut istilah qana’ah bererti menerima dengan rela apa yang ada atau merasa cukup dengan apa yang dimiliki. Qana’ah merupakan salah satu bentuk akhlak terpuji yang harus dimiliki oleh setiap orang Islam (Muslim). 

*   Mungkin ada sebagian orang yang memandang qana’ah sebagai akhlak yang tidak baik, sebab banyak orang yang memiliki sifat ini justeru menjadi malas. Orang miskin yang memiliki sifat ini akan merasa cukup dengan kemiskinannya dan tidak berusaha dengan maksimal untuk beranjak dari kemiskinannya itu. Sikap seperti ini jelas tidak benar dan qana’ah bukan bererti menerima tanpa berusaha ke arah yang lebih baik.

*     Orang yang bersifat qana’ah akan selalu menerima apa adanya, sesuai dengan takdir Allah terhadapnya. Orang yang qana’ah tidak pernah menyalahkan Allah dan menyalahkan orang lain yang mungkin dianggap penyebab keberadaannya. Dengan menerima apa adanya, bererti orang yang qana’ah akan selalu bersyukur kepada Allah atas apa yang diberikan-Nya kepadanya.

Dalam pengertian yang lebih luas, sifat qana’ah akan tercermin pada beberapa perilaku seperti di bawah ini:
§  Menerima dengan rela apa yang ada.
§  Menerima dengan sabar ketentuan Allah.
§  Memohon kepada Allah tambahan yang pantas disertai dengan usaha atau ikhtiar.
§  Selalu bertawakkal kepada Allah.
§  Tidak tertarik oleh tipu daya dunia.

*      Nabi Muhammad Saw. bersabda:
طُوْبَى لِمَنْ هُدِيَ إِلىَ اْلإِسْلاَمِ وَكَانَ عَيْشُهُ كَفَافًا وَقَنَعَ
Ertinya: “Berbahagialah orang yang mendapat petunjuk untuk masuk Islam, sedang keadaan hidupnya sederhana dan selalu menerima apa adanya”. (Riwayat Ahmad dan at-Tirmidzi)

Hikmah Orang Yang Memiliki Sifat Qana’ah
*  Akan selalu berbaik sangka (husnuzhan) kepada Allah s.w.t. Meskipun keputusan yang terjadi kepadanya tidak sesuai dengan yang diinginkan.
*  Tidak mudah menyalahkan orang lain dan selalu introspeksi bahawa apa yang terjadi kepadanya benar-benar sebagai akibat dari apa yang dilakukannya sendiri.
*    Jiwanya akan selalu tenang, sebab dia akan menghadapi semua kejadian dengan berbekal keyakinan dan keikhlasan bahawa semua yang terjadi pada dirinya adalah keputusan Allah yang harus terjadi.

No comments:

Post a Comment